October 18, 2010

Rumah Nol Energi/Emisi


Istilah rumah nol energi/emisi diterapkan untuk bangunan yang menggunakan sumber energi terbarukan di lokasi untuk menghasilkan energi untuk operasional, sehingga lebih dari setahun jumlah energi yang dihasilkan sama dengan jumlah energi yang dibutuhkan oleh bangunan

Sebagai contoh, sebuah rumah membutuhkan 5000kWh listrik untuk operasional selama satu tahun. Bangunan dapat dianggap nol energi/emisi bila kebutuhan tersebut dipenuhi dengan menggunakan sumber energi terbarukan misalnya panel photovoltaic yang menghasilkan listrik sebesar 5000kWh.

Rumah nol energi/emisi bermula dari ide untuk menggunakan listrik terbarukan yang dihasilkan di site tempat rumah tersebut didirikan, sehingga rumah nol energi/emisi adalah bahwa rumah tersebut relatif mandiri.

Manfaat utama dari menciptakan rumah nol energi/emisi adalah strategi peningkatan efisiensi energi serta peningkatan kesadaran dan pemahaman bagi penghuni mengenai penggunaan energi.

PERANCANGAN RUMAH NOL ENERGI/EMISI

Merancang rumah nol energi/emisi dapat menjadi kompleks, karena masing-masing solusi desain harus disesuaikan dengan lokasi tertentu. Ini termasuk merancang dengan fitur dan kualitas dari site, merancang untuk persyaratan penggunaan bangunan, merancang dengan pemahaman tentang bagaimana menggabungkan sumber energi terbarukan di lokasi dan merancang dengan pertimbangan penggunaan energi yang sebenarnya, yang dipengaruhi oleh perilaku penghuni . Prinsip-prinsip dasar yang dapat diikuti untuk merancang rumah nol emisi mencakup:

1. Menggabungkan strategi efisiensi energi dengan pilihan energi terbarukan dari awal proyek.

2. Memilih lokasi yang memungkinkan peluang penggunaan energi terbarukan, serta mengurangi penggunaan transportasi.

3. Memaksimalkan strategi desain pasif dalam desain rumah untuk mengurangi pemakaian energi.

4. Mengurangi penggunaan air dalam hubungannya dengan mengurangi pemakaian air panas.

5. Memilih bahan yang digunakan secara tepat, dengan memasukkan bahan yang meningkatkan strategi desain pasif dan memiliki energi yang rendah dalam produksinya.

6. Mengurangi penggunaan energi di keseluruhan isi rumah.

1 comment:

  1. informasinya bagus!
    thanks for sharing pak Ren :)

    ReplyDelete